Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Bank NTT Akan Tumbuh Sehat dan Raup Keuntungan Besar Di Tangan Para Profesional

Selasa, 08 April 2025 | 12:34 WIB Last Updated 2025-04-08T04:34:42Z

 

SUARAFLOBAMORA.COM – Bank NTT dipastikan akan dipimpin orang-orang profesional sehingga berkembang dan bersaing dengan bank-bank besar lainnya. Lebih dari itu meraup keuntungan (laba, red) yang lebih besar.


Hal itu disampaikan Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena di Rumah Jabatan Gubernur NTT pada Kamis, 6 Maret 2025, terkait bank NTT.


“Kita ingin memastikan bahwa Bank NTT terus bertumbuh sehat, sehingga dapat bersaing dengan bank Himbara maupun swasta. Ini bukan sekadar harapan, tetapi sesuatu yang bisa kita capai jika kita memberikan ruang bagi profesionalisme di dalamnya,” jelasnya.


Menurut Gubernur Melki, untuk mencapai cita-cita tersebut, maka penting untuk menempatkan para profesional di posisi strategis dalam Bank NTT.


Ia berencana menggabungkan bankir berpengalaman dari berbagai lembaga perbankan, dengan bankir internal Bank NTT untuk memperkuat manajemen.


“Kita akan mix dengan bankir-bankir profesional dari berbagai bank, termasuk Bank Jatim, untuk memperkuat struktur manajemen Bank NTT. Kami juga mendorong agar jajaran komisaris diisi oleh profesional dari industri perbankan, tanpa adanya keterlibatan politik,” tegasnya.


Melalui langkah-langkah ini, Gubernur Melki optimistis bahwa Bank NTT akan berkembang lebih pesat dan menjadi salah satu kekuatan ekonomi daerah yang mampu memberikan kontribusi signifikan bagi pembangunan di NTT.


Dengan pengelolaan yang profesional dan bebas dari intervensi politik, Bank NTT berpeluang menjadi salah satu bank daerah paling kompetitif di Indonesia.


Terkait ini, Melki Laka Lena mengungkapkan bahwa beberapa gubernur dari daerah lain telah mengakui potensi besar Bank NTT, jika fokus pada bisnis perbankan yang sehat.


“Saya mendengar dari gubernur lain saat kami di Magelang, bahwa Bank NTT sebenarnya memiliki peluang keuntungan yang besar jika tidak ada campur tangan politik dan sepenuhnya dijalankan secara profesional. Ini menjadi tantangan sekaligus peluang bagi kita untuk menjadikan Bank NTT lebih maju,” ujar Melki Laka Lena.


Gubernur Melki menegaskan, bahwa saat ini total aset Bank NTT mencapai lebih dari Rp16 triliun. Jika pengelolaannya mengikuti standar yang diterapkan oleh Bank Pembangunan Daerah (BPD) di provinsi lain, maka bank ini berpotensi meraih keuntungan hingga 5-10 persen dari total asetnya, atau sekitar Rp800 miliar hingga Rp1,6 triliun per tahun.


Melki menegaskan bahwa komitmen menjadikan Bank NTT lebih profesional bukan hanya datang dari dirinya sebagai gubernur, tetapi juga dari seluruh kepala daerah di NTT. Wali kota dan bupati telah sepakat untuk mendukung pertumbuhan Bank NTT agar dapat berkembang tanpa pengaruh politik.


“Saya dan Pak Johni Asadoma, bersama para bupati dan wali kota, memastikan bahwa Bank NTT akan menuju ke arah yang lebih sehat, seperti BPD lain yang telah membuktikan keberhasilannya,” ujarnya. (***)