SUARAFLOBAMORA.COM – Pertemuan antara Kementerian UMKM dan PT. Bank NTT yang difasilitasi oleh Gubernur NTT terpilih, Emanuel Melkiades Laka Lena, sukses digelar guna membahas penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi Bank NTT. KUR merupakan program pemerintah yang bertujuan untuk memberikan pembiayaan modal kerja dan investasi kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Plt. Direktur Utama Bank NTT, Yohanis Landu Praing, mengapresiasi dukungan Gubernur terpilih dalam memfasilitasi koordinasi dengan Kementerian Perekonomian. “Kami menyampaikan terima kasih kepada Gubernur terpilih NTT, Bapak Melki Laka Lena. Pertemuan ini terlaksana atas koordinasi yang baik antara beliau dan Kementerian Perekonomian,” ujarnya.
Dalam pertemuan tersebut, Yohanis Landu Praing bertemu dengan Deputi 1 Kementerian Perekonomian Bidang Koordinasi Pengelolaan dan Pengembangan Usaha BUMN, Ferry Irawan, serta Asisten Deputi Bidang Jasa Keuangan dan Usaha Bisnis, Gunawan Pribadi, beserta sejumlah staf terkait.
Yohanis Landu Praing memaparkan kondisi UMKM dan potensi ekonomi yang ada di NTT, termasuk upaya penyelamatan Non-Performing Loan (NPL) kredit KUR melalui mekanisme Hapus Buku penagihan. “Saat ini, NPL sudah menunjukkan tren penurunan setelah berbagai langkah penyelesaian dilakukan,” ungkapnya dalam keterangannya kepada media, Kamis (23/1/2025).
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa beberapa tahun terakhir Bank NTT tidak mendapatkan kuota dalam penyaluran KUR akibat tingginya NPL yang disebabkan oleh penyaluran yang tidak prudent. Oleh karena itu, Bank NTT berharap adanya kebijakan dari Kementerian Perekonomian untuk membuka kembali kuota penyaluran KUR bagi Bank NTT.
“Kami mengharapkan dukungan dari Kementerian Perekonomian agar Bank NTT dapat kembali berkontribusi dalam menyalurkan kredit KUR bagi UMKM di NTT,” tambahnya.
Pihak Kementerian UMKM merespons positif rencana ini dan menyatakan kesiapannya untuk mendukung Bank NTT dalam penyaluran kembali KUR guna mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan memperkuat permodalan UMKM.***
