Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Jumlah Kasus Stunting di Kota Kupang Tinggal 18,4 Persen: Dipastikan Akan Terus Turun

Kamis, 05 Desember 2024 | 10:10 WIB Last Updated 2024-12-11T12:06:53Z


SUARAFLOBAMORA.COM —  Penjabat Wali Kota Kupang, NTT Linus Lusi memastikan kasus stunting di Kota Kupang akan terus turun hingga 2000 kasus dalam enam (6) bulan kedepan, dari jumlah 18,4 persen atau 4.086 kasus stunting saat ini.  


Hal itu disampaikan Pj Wali Kota Kupang, Linus Lusi belum lama ini di Kota Kupang (15/11) saat Raker Bersama Pj Gubernur NTT dan para Bupati/Wali Kota se NTT.


”Tahun 2024 ini di Kota Kupang terdata jumlah kasus anak stunting berada pada posisi 18,4 persen atau tersisa sebanyak 4.086 anak balita stunting. Karena itu kami targetkan akan turunkan hingga 2.000 anak dalam enam bulan ke depan ,” jelasnya, 


Menurut Linus, total kasus stunting di Kota Kupang dari tahun 2021 sejak menjadi lokus penanganan stunting tercatat ada sebanyak 4.594 anak (26,1 persen). “Jadi pada tahun 2024, jumlah kasus anak stunting di Kota Kupang sebanyak 4.086. Ini berada pada posisi 18,4 persen,” tandasnya.


Ia mengungkapkan, bahwa Maulafa adalah merupakan kecamatan dengan jumlah penduduk banyak yang menyumbang angka stunting cukup tinggi di Kota Kupang. Namun, pihaknya memacu penurunan kasus stunting di wilayah tersebut.


Dari sebab itu, Kecamatan Maulafa menjadi wilayah target Pemkot untuk menurunkan 2000 kasus sunting di Kota Kupang. 


Ia menyebut, berdasarkan hasil Rakornas penurunan stunting belum lama ini, tercatat Kota Kupang menempati urutan kelima terendah persentase stunting di NTT, dibandingkan daerah lain setelah Kabupaten Ngada yang berada di urutan pertama.


“Dalam Rakornas itu tercatat, Kota Kupang menempati urutan kelima terendah persentase stunting di Provinsi NTT dibandingkan daerah lain setelah Kabupaten Ngada yang berada di urutan pertama ,” katanya.


Masih menurut Linus, kasus stunting masih memiliki kaitan erat dengan penduduk dengan status kemiskinan ekstrim di Kota Kupang. Walau demikian, Pemkot Kupang berhasil menurunkan angka kemiskinan ekstrem dari 8,61persen menjadi 3,20 persen. 


Berkat kerja keras 11 organisasi perangkat daerah dan validasi data dari Badan Pusat Statistik (BPS) serta Dinas Sosial Kota Kupang, Kota Kupang berhasil menurunkan angka kemiskinan ekstrem dari 8,61 persen menjadi 3,20 persen. ***